Rinduku pada mu wahai bidadari
Ciptaan Tuhanmu terindah sekali
Bertemu mata tidak pernah sekali
Namun azamku setinggi hakiki
Rinduku pada mu wahai bidadari
Terpegun jasadku tika mengenali
Timbul namamu rahsia duniawi
Menguntum cintaku yang tidak pernah pergi
Rinduku pada mu wahai bidadari
Mengenang dirimu setiap saat yang pergi
Membina kukuh rinduku ini
Sampai bila harus ku tunggu lagi
Rinduku pada mu wahai bidadari
Terbayang sinarnya jauh melangkaui
Membatasi makhluk mendiami bumi
Indah dirimu melangkaui duniawi
Rinduku pada mu wahai bidadari
Membuatku sedar makna syurgawi
Membenam hitam jauh terperi
Menghalang dunia itu menguasai diri.
Rinduku pada mu wahai bidadari
Siang malam yang silih berganti
Ku sulam cinta ini meniti hari
Sabar diriku tidak jemu menanti
Rinduku pada mu wahai bidadari
Mendalam sungguh penangan ini
Mengharum segar semerbak kasturi
Mendalam di dada dekat di hati
Rinduku pada mu wahai bidadari
Nikmat tuhanku bagi yang mentaati
Berbahagialah mereka yang akan memiliki
Ciptaan hebat tidak setanding di bumi
Rinduku pada mu wahai bidadari
Membuat diriku bertambah sunyi
Saat ku rakam sambil menyintai
Bergetar jiwaku tika mengingati
Rinduku pada mu wahai bidadari
Malamku sunyi tanpa gelakmu
Indah ciptaanmu hinanya dunia
Dirimu bukan hiasan dunia
Rinduku pada mu wahai bidadari
Tidurku menanti datangmu puteri
Namun berlaku tidak pernah lagi
Memahami takdir ciptaan ilahi
Rinduku pada mu wahai bidadari
Dirimu berseri indah pelangi
Cahaya tercipta menerangi diri
Mendiami syurga kekal abadi
Rinduku pada mu wahai bidadari
Nafasku sesak tidak mampu membayangi
Akalku terbatas lemahnya diri
Namun dirimu tetap di hati
Rinduku pada mu wahai bidadari
Dikaulah saja idaman hati
Dikala dunia semakin dirosaki
Cintaku setia sentiasa begini
Rinduku pada mu wahai bidadari
Sejak mulanya dirimu ku kenali
Memberkas di hati dalamnya sekali
Menggengam erat nafasku ini
Rinduku pada mu wahai bidadari
Menjelas perasan dan juga rasa
Setiap degup jantungku berdebar
Menanti saatnya kita bersua
Rinduku pada mu wahai bidadari
Indah kabarmu sentiasa dicerita
Peneman di jiwa setiap masa
Walau diri tidak pernah bersua
Rinduku pada mu wahai bidadari
Dirimu ikhlas setiap ketika
Pilihanmu benar mengikut Tuhanmu
Tanpa mengira darjat dan rupa
Rinduku pada mu wahai bidadari
Munculmu bersama ilmu para nabi
Mencetus jihad di hati sanubari
Membentuk takwaku, padamu Ya Rabbi
Rinduku pada mu wahai bidadari
Namun ramai tidak setia
Mengejar dunia yang hanya sementara
Melupakan dirimu yang penuh indahnya
Rinduku pada mu wahai bidadari
Sabarku kenang penghujung naluri
Engkaulah permata penghias di syurga
Menemani siapa yang berat timbangannya
Rinduku pada mu wahai bidadari
Kenapa ramai tidak percaya
Balasan itu sememangnya ada
Namun begitu tidak dijaga
Rinduku pada mu wahai bidadari
Lemahnya diriku ketika mengingati
Layakkah diriku untuk dianugerahi
Dirimu itu yang teramat suci
Rinduku pada mu wahai bidadari
Balasan bagi yang beriman padanya
Menjaga semua tanpa terleka
Ikhlas beribadat untuk Pencipta....
3 comments:
wah..syabas..hebat betul la puisi abg ni..mendalam sungguh maksudnya..hehehe...teruskan berpuisi ye..heehehehe..puisi puisi juga keja jgn lupa..heheheh...
siapalah bidadari yg bertuah ni yer pakcik...hehe..kite doakan smoge pakcik cepat bertemu jodoh,cpt mendirikan rumahtangge, n cpt2 dpt baby...amin.
...Amin....
Post a Comment